sahabat DevisA.. kali ini saya share nih.. cara bikin/buat flash message yang berbentuk led. (kaya di pinggir lapangan bola itu loh)
Senin, 14 April 2014
Selasa, 08 April 2014
situs resmi PP. An-Nasyiin
selamat atas diluncurkanya web resmi pondok pesantren an-nasyiin,, meskipun sampai saat ini masih dalam tahap penyempurnaan, moga keberadaannya bisa memberikan sisi yang positifpondok pesantren an-nasyiin
Selasa, 18 Maret 2014
Strategi Pemasaran, Menghadapi Pasang Surut Penjualan
"Strategi Pemasaran, Menghadapi Pasang Surut Penjualan"
Sebenarnya kondisi naik turunnya penjualan merupakan bagian dari daur hidup produk (product life cycle).
Apa itu daur hidup produk? Yang dimaksud dengan daur hidup produk
adalah riwayat penjualan sebuah produk, dari mulai launching ke pasaran
sampai akhirnya ditarik kembali dari pasar, karena sudah tidak diminati
konsumen.
09 March 2011 Beri Komentar Pemasaran
Adanya pasang surut dalam penjualan produk,
mungkin sudah menjadi makanan sehari-hari para pelaku usaha. Terkadang
ada masanya sebuah produk bisa laris manis di pasaran, namun ada pula
saat-saat dimana penjualan sebuah produk mengalami penurunan yang sangat
drastis. Hingga produk yang biasanya laku keras, perlahan mulai sepi
dan tidak terjual sama sekali di pasaran. Kondisi ini mungkin wajar bagi
para pelaku usaha, namun hal ini juga sering menjadi kendala besar bagi
mereka dalam memasarkan produk-produknya.
Sebenarnya kondisi naik turunnya penjualan merupakan bagian dari daur hidup produk (product life cycle). Apa itu daur hidup produk? Yang dimaksud dengan daur hidup produk adalah riwayat penjualan sebuah produk, dari mulai launching
ke pasaran sampai akhirnya ditarik kembali dari pasar, karena sudah
tidak diminati konsumen. Setiap produk atau jasa yang ditawarkan ke
konsumen, akan mengalami tahapan atau fase tersebut pada masa-masa
tertentu. Dari mulai fase lahirnya sebuah produk, tumbuh dan
berkembangnya produk, kedewasaan sebuah produk, hingga fase matinya
sebuah produk.
Oleh karena itu, untuk menghadapi pasang surut penjualan yang
dipengaruhi oleh siklus hidup sebuah produk, berikut kami informasikan
beberapa fase/tahapan yang akan dilalui sebuah produk serta strategi pemasaran menghadapi pasang surut penjualan yang bisa Anda terapkan pada bisnis Anda.
1. Fase perkenalan (introduction)
Pada fase ini, omset penjualan masih sangat rendah. Karena banyak masyarakat yang belum mengenal produk Anda. Untuk memasarkan produk baru memang membutuhkan waktu cukup lama,
dan memakan biaya promosi yang tidak sedikit. Sehingga pada fase ini
sebagian besar pengusaha belum mendapatkan keuntungan, bahkan tidak
sedikit dari mereka yang mengalami kerugian pada fase ini.
Untuk menghindari kerugian yang menahun pada fase pengenalan produk, Anda bisa menggunakan strategi promosi yang bisa menarik minat konsumen. Misalnya dengan mengadakan acara launching produk di moment
yang tepat, menawarkan harga yang relatif murah untuk memancing calon
konsumen, atau mengadakan berbagai kegiatan promosi penjualan yang bisa
menarik simpati konsumen.
2. Fase pertumbuhan (growth)
Setelah melewati fase pengenalan, sebuah produk akan masuk pada
tahapan pertumbuhan. Fase ini biasa ditandai dengan meningkatnya
penjualan produk dan munculnya beberapa pesaing yang mencoba merebut
pasar Anda.
Oleh sebab itu, pada tahapan ini Anda harus bisa memilih strategi pemasaran
yang tepat untuk menghadapi persaingan pasar. Seperti menciptakan
inovasi baru pada produk Anda untuk memperluas target pasar,
meningkatkan kualitas produk untuk membangun kepercayaan konsumen, bila
perlu berikan potongan harga atau bonus khusus pada event-event tertentu agar konsumen Anda tidak berpaling ke produk lain.
Ketika sebuah produk berada pada fase dewasa, penjualan produk sudah
mulai stabil, tetapi persaingan pasarnya semakin pesat. Jadi, bagi
pelaku usaha yang tidak memiliki strategi pemasaran yang tepat. Bisa
dipastikan penjualan produk cenderung menurun, karena kalah bersaing
dengan produk-produk lainnya.
Strategi pemasaran yang bisa Anda pilih untuk menghadapi fase ini
adalah mencoba meningkatkan penjualan dengan masuk ke segmen pasar baru.
Dengan begitu Anda bisa menutupi turunnya penjualan produk dengan
mencari pelanggan baru yang memiliki potensi pasar cukup bagus.
4. Fase kemunduran (decline)
Pada fase yang terakhir, sebagian besar konsumen sudah mulai jenuh
dengan produk yang Anda tawarkan. Kondisi ini membuat jumlah pelanggan
Anda menurun drastis, serta banyak yang berpaling ke produk lain. Jadi,
bisa dipastikan pada fase ini, omset penjualan yang Anda terima akan
sangat berkurang bahkan sampai di titik minus dan mengalami kerugian.
Sebagai pelaku usaha yang mendapati para konsumennya sudah mulai
jenuh, sebaiknya Anda melakukan evaluasi apa saja yang membuat konsumen
Anda jenuh dan meninggalkan produk tersebut. Bila masih memungkinkan
diperbaiki, maka lakukan perbaikan dan launching kembali produk
yang sudah diperbaiki kekurangannya. Strategi lainnya adalah dengan
menarik produk Anda dari pasar yang sudah mati, dan melaunchingnya di daerah lain yang memiliki pangsa pasar lebih bagus.
Nah, setelah membahas siklus hidup produk yang menyebabkan pasang
surutnya penjualan. Semoga para pelaku usaha tidak takut lagi dalam
memasarkan produknya, karena adanya pasang surut penjualan itu sangatlah
wajar ketika kita menjalankan usaha. Yang terpenting, selalu perhatikan
di fase mana produk Anda berada dan dukung pemasarannya dengan strategi
yang paling tepat bagi bisnis Anda. Selamat berkarya dan salam sukses.
http://bisnisukm.com/strategi-pemasaran-menghadapi-pasang-surut-penjualan.html
Langganan:
Postingan (Atom)